Kalau tidak bisa memuji jangan cela dia
Kalau tidak bisa membantu jangan jerumuskan dia
" Belajar dan Mengajar tentang Agama Islam dan segala sesuatu yang ada disekitar kehidupan sehari-hari "
Assalamu'alaikum, wahai para jiwa-jiwa yang mulia, katanya !
Yang berada dan berharga, serta dipercaya, katanya !
Bukankah Panjenengan yang seharusnya bisa memberikan contoh ?
Bukankah Panjenengan yang seharusnya bisa lebih bersabar ?
Bukankah Panjenengan yang seharusnya bisa istiqomah karena usia ?
Sadarkah Panjenengan, perbedaan pendapat sudah ada sejak dari dulu ?
Sadarkah Panjenengan, khilafiyah juga sering terjadi sejak dari dulu ?
Sadarkah Panjenengan, ikhlas adalah yang dibutuhkan sejak dari dulu ?
Panjenengan semua ingin agar dianggap dan dihargai ?
Tapi, bisakah menganggap dan menghargai orang-orang yang dulu juga telah memberikan ide, gagasan, bahkan dengan tenaga serta hartanya untuk bisa digunakan.
Panjenengan semua merasa telah berjasa mencari kesana kemari ?
Ketahuilah banyak yang akan bisa melakukannya, bahkan jika sampaipun tidak ada yang mencari, orang-orang sudah tentu tahu dan mengerti kalau itu tempat ibadah.
Panjenengan merasa paling "berjamaah" dibandingkan dengan yang lain ?
Lalu bagaimana dengan "hablum minan nas" Panjenengan ? Sudah baikkah dengan sesama saudara ? Tetangga ? Lingkungan ?
Ibarat Sapu Lidi, Panjenengan hanyalah 5 atau 10 batang, masih tetap bisa digunakan akan tetapi kurang bersih digunakan untuk menyapu.
Panjenengan mengetahui dan mengerti akan asal muasal, sejarah?
Panjenengan lupa atau pura-pura tidak tahu,
Sehingga tidak mempermasalahkan yang ada dan terjadi ditempat lain.
Panjenengan sangat tampak berambisi,
Sehingga mempermasalahkan hal yang tidak ada kaitannya untuk menuruti ego.
Panjenengan faham keadaan sekarang ini ?
Panjenengan bisa memposisikan di situasi ini ?
Semua hanya menjalankan sesuai kapasitasnya dengan mengambil kebijakan ditengah dan terbaik.
Panjenengan seharusnya mengerti dan mendukung karena semua untuk kebaikan bersama.
Disatu sisi harus mematuhi aturan Pemerintah, disatu sisi juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat.
Dan kalaupun terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, yang akan dimintai pertanggung jawaban dan penerima konsekuensi sudah pasti ketua Takmir, Panjenengan sanggup menghadapi aparat ? Tidak mungkin.
Kenapa masalah " Pandemi " sekarang ini,
Panjenengan anggap sebagai kefatalan suatu kesalahan,
Sehingga melengserkan Ketua Takmir. kaitannya apa ?
Puas ?
Hebat ?
Ketua Takmir pun telah Engkau turunkan.
🙏🙏
Assalamu'alaikum wr. wb.
ﻳﺎﺣﺒﻴﺐ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ¤ ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ
ﺃﺷﺮﻕ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ¤ ﻓﺎﺧﺘﻔﺖ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺒﺪﻭﺭ
ﻣﺜﻞ ﺣﺴﻨﻚ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ¤ ﻗﻂ ﻳﺎ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ
ﺃﻧﺖ ﺷﻤﺲ ﺃﻧﺖ ﺑﺪﺭ ¤ ﺃﻧﺖ ﻧﻮﺭ ﻓﻮﻕ ﻧﻮﺭ
ﺃﻧﺖ ﺇﮐﺴﻴﺮ ﻭﻏﺎﻟﻲ ¤ ﺃﻧﺖ ﻣﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ
ﻳﺎ ﺣﺒﻴﺒﯽ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ¤ ﻳﺎﻋﺮﻭﺱ ﺍﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ
ﻳﺎ ﻣﺆﻳﺪ ﻳﺎﻣﻤﺠﺪ ¤ ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﻘﺒﻠﺘﻴﻦ
ﻣﻦ ﺭﺃﯼ ﻭﺟﻬﻚ ﻳﺴﻌﺪ ¤ ﻳﺎﮔﺮﻳﻢ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ
ﺣﻮﺿﻚ ﺍﻟﺼﺎﻓﯽ ﺍﻟﻤﺒﺮﺩ ¤ ﻭﺭﺩﻧﺎ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ
ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺍﻟﻌﻴﺲ ﺣﻨﺖ ¤ ﺑﺎﻟﺴﺮﯼ ﺇﻻ ﺇﻟﻴﻚ
ﻭﺍﻟﻐﻤﺎﻣﻪ ﻗﺪ ﺃﻇﻠﺖ ¤ ﻭﺍﻟﻤﻼ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻚ
ﻭﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻳﺒﮑﻲ ¤ ﻭﺗﺬﻟﻞ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻚ
ﻭﺍﺳﺘﺠﺎﺭﺕ ﻳﺎﺣﺒﻴﺒﻲ ¤ ﻋﻨﺪﻙ ﺍﻟﻈﺒﻲ ﺍﻟﻨﻔﻮﺭ
ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺷﺪﻭﺍ ﺍﻟﻤﺤﺎﻣﻞ ¤ ﻭﺗﻨﺎﺩﻭﺍ ﻟﻠﺮﺣﻴﻞ
ﺟﺌﺘﻬﻢ ﻭﺍﻟﺪﻣﻊ ﺳﺂﺋﻞ ¤ ﻗﻠﺖ ﻗﻒ ﻟﯽ ﻳﺎ ﺩﻟﻴﻞ
ﻭﺗﺤﻤﻞ ﻟﻲ ﺭﺳﺂﺋﻞ ¤ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺸﻮﻕ ﺍﻟﺠﺰﻳﻞ
ﻧﺤﻮﻫﺎﺗﻴﻚ ﺍﻟﻤﻨﺎﺯﻝ ¤ ﻓﯽ ﺍﻟﻌﺸﻲ ﻭﺍﻟﺒﮑﻮﺭ
ﮐﻞ ﻣﻦ ﻓﯽ ﺍﻟﮕﻮﻥ ﻫﺎﻣﻮﺍ ¤ ﻓﻴﻚ ﻳﺎ ﺑﺎﻫﻲ ﺍﻟﺠﺒﻴﻦ
ﻭﻟﻬﻢ ﻓﻴﻚ ﻏﺮﺍﻡ ¤ ﻭﺍﺷﺘﻴﺎﻕ ﻭﺣﻨﻴﻦ
ﻓﻲ ﻣﻌﺎﻧﻴﻚ ﺍﻷﻧﺎﻡ ¤ ﻗﺪ ﺗﺒﺪﺕ ﺣﺂﺋﺮﻳﻦ
ﺃﻧﺖ ﻟﻠﺮﺳﻞ ﺧﺘﺎﻡ ¤ ﺃﻧﺖ ﻟﻠﻤﻮﻟﯽ ﺷﮑﻮﺭ
ﻋﺒﺪﻙ ﺍﻟﻤﺴﮑﻴﻦ ﻳﺮﺟﻮ ¤ ﻓﻀﻠﻚ ﺍﻟﺠﻢ ﺍﻟﻐﻔﻴﺮ
ﻓﻴﻚ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻨﺖ ﻇﻨﻲ ¤ ﻳﺎﺑﺸﻴﺮ ﻳﺎﻧﺬﻳﺮ
ﻓﺄﻏﺜﻨﻲ ﻭﺃﺟﺮﻧﻲ ¤ ﻳﺎﻣﺠﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻌﻴﺮ
ﻳﺎﻏﻴﺎﺛﻲ ﻳﺎﻣﻼﺫﻱ ¤ ﻓﻲ ﻣﻬﻤﺎﺕ ﺍﻷﻣﻮﺭ
ﺳﻌﺪ ﻋﺒﺪ ﻗﺪ ﺗﻤﻠﯽ ¤ ﻭﺍﻧﺠﻠﯽ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﺤﺰﻭﻥ
ﻓﻴﻚ ﻳﺎﺑﺪﺭ ﺗﺠﻠﯽ ¤ ﻓﻠﻚ ﺍﻟﻮﺻﻒ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ
ﻟﻴﺲ ﺃﺯﮐﯽ ﻣﻨﻚ ﺃﺻﻼ ¤ ﻗﻂ ﻳﺎﺟﺪ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ
ﻓﻌﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﯽ ¤ ﺩﺁﺋﻤﺎ ﻃﻮﻝ ﺍﻟﺪﻫﻮﺭ
ﻳﺎ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ¤ ﻳﺎ ﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ
ﮔﻔﺮ ﻋﻨﻲ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ¤ ﻭﺍﻏﻔﺮ ﻋﻨﻲ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ
ﺃﻧﺖ ﻏﻔﺎﺭ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ ¤ ﻭﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﺍﻟﻤﻮﺑﻘﺎﺕ
ﺃﻧﺖ ﺳﺘﺎﺭ ﺍﻟﻤﺴﺎﻭﻱ ¤ ﻭﻣﻘﻴﻞ ﺍﻟﻌﺜﺮﺍﺕ
ﻋﺎﻟﻢ ﺍﻟﺴﺮ ﻭﺃﺧﻔﯽ ¤ ﻣﺴﺘﺠﻴﺐ ﺍﻟﺪﻋﻮﺍﺕ
ﺭﺏ ﻓﺎﺭﺣﻤﻨﺎ ﺟﻤﻴﻌﺎ ¤ ﺑﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ
اللهم صل وسلم وبارك عليه
Nabi Ibrahim As tetap tinggal di daerah Kan'an, dan masih bolak-balik ke Mekkah menjenguk Siti Hajar dan Nabi Isma'il As.
Banyak sekali cobaan Allah Swt kepada Nabi Ibrahim As yang sangat berat, sebagai jawaban Allah Swt untuk mengetahui seberapa besar, tebal tipisnya keimanan Nabi Ibrahim As.
Nabi Ibrahim As sangat menyayangi anaknya ( Nabi Isma'il As ), ketika Nabi Isma'il As sudah bisa berlari-lari, sudah bisa diajak bicara, pada saat itulah Nabi Ibrahim As menerima cobaan yang sangat berat dari Allah Swt, yaitu diperintah Allah Swt menyembelih anaknya yang sangat dicintai dan disayangi.
Pada zaman tersebut ditanah Arab ada satu kelompok atau golongan yang disebut dengan Bangsa Jurhum, dan kehidupan Bangsa Jurhum dengan cara berpindah-pindah tempat, yang menjadi tujuannya adalah tanah atau daerah yang ada sumber airnya. Dan orang yang menemukan dan memiliki sumber air tersebut akan dijadikan seorang Raja.
Kemudian apabila sumber airnya sudah kering atau habis, Bangsa Jurhum tadi berkemas untuk berpindah lagi kedaerah yang diperkirakan terdapat sumber airnya.
Ciri-ciri atau tanda suatu tanah atau daerah yang terdapat sumber airnya yaitu akan terlihat burung-burung yang terbang diatasnya.
Pada saat mengetahui didalam tanah daerah Mekkah terdapat sumur Zam Zam, Bangsa Jurhum tadi yang tinggal dikanan kiri sekitar Mekkah menemui Siti Hajar dan meminta agar dibolehkan membangun kampung di tanah Mekkah. Siti Hajar diakui sebagai Kamituo atau sesepuhnya. Sejak saat itulah tanah Mekkah menjadi daerah yang ada penduduknya.
Nabi Ibrahim As kemudian diperintahkan untuk berpindah atau hijrah, bersama Siti Hajar dan Nabi Ismail As ke sebuah Negeri yang tidak ada tumbuhan dan airnya, panas terik, yaitu Negeri Mekkah.
Pada zaman dahulu, tanah Mausul pernah dipimpin oleh salah satu Raja yang bernama Namrud. Dengan kesewenangan dan kekejaman kekuasaan Raja Namrud didalam قصص الأنبياء ( kisah para Nabi ) ada keterangan dari sabda Nabi yang artinya begini :
Kaum Nabi Sholeh As disebut Kaum Tsamud, juga keturunan dari Sam bin Nuh, bertempat didaerah antara Hijaz dan Syam.
Kaumnya Nabi Hud As disebut dengan kaum 'Ad, dikarenakan yang menjadi pemimpin kaum itu bernama 'Ad. Dan 'Ad itu masih saudara dengan Nabi Hud As. Nabi Hud As masih keturunan Sam bin Nuh. Yang mana Negaranya itu berada ditanah Arab, tepatnya diantara tanah Yaman dan Uman, yang sekarang disebut Rimal.
Waktu akan senantiasa terus berjalan, hari demi hari, tidak terasa usia akan semakin bertambah pula, yang artinya jatah hidup seseoran...