Nabi Ibrahim As sangat menyayangi anaknya ( Nabi Isma'il As ), ketika Nabi Isma'il As sudah bisa berlari-lari, sudah bisa diajak bicara, pada saat itulah Nabi Ibrahim As menerima cobaan yang sangat berat dari Allah Swt, yaitu diperintah Allah Swt menyembelih anaknya yang sangat dicintai dan disayangi.
يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ
“Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
“Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ
Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah).
وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۙ
Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ
sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Peristiwa Nabi Ibrahim As ketika akan menyembelih Nabi Isma'il As yaitu pada tanggal 10 bulan Haji, berada di daerah Mina.
Saat ini orang-orang yang sedang melaksanakan Ibadah Haji juga menyembelih kurbannya didaerah Mina.
Didalam kisah Nabi Ibrahim As akan menyembelih Nabi Isma'il As, itu menjadi pengingat untuk kita semua umat Islam, bagaimana perasaan hati orang tua diperintah menyembelih anaknya yang sangat disayangi, dan bagaimana perasaan sebagai anak yang akan disembelih itu.
Akan tetapi hal yang seperti itu tadi untuk para Nabi menjadi nomer dua, karena yang pertama yaitu mengikuti perintah Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar