Nabi Sholeh As

Kaum Nabi Sholeh As disebut Kaum Tsamud, juga keturunan dari Sam bin Nuh, bertempat didaerah antara Hijaz dan Syam.


Kaum Tsamud dibinasakan oleh Allah Swt karena dosa-dosanya. Ketika kaum Tsamud yang berkuasa itu lebih maju dalam hal mengolah Bumi. Orang-orangnya pandai  dan kuat-kuat tubuhnya. Memiliki ladang, kebun, dan membuat sungai-sungai untuk menyirami kebun gandum dan kurma, dan membuat rumah di gua dan gunung, diberi rizki yang banyak oleh Allah Swt, memperoleh kenikmatan dunia yang cukup. Tetapi tidak mau bersyukur kepada Allah Swt, tidak mau memuji-muji karena diberi anugerah Allah Swt. Malah semakin banyak melakukan maksiat dan membuat kerusakan diatas Bumi, tidak mau menerima kebenaran, sombong, menyembah berhala, ingkar terhadap tanda-tandanya Allah Swt.

Berlaku sewenang-wenang sangat merajalela kaum Tsamud tersebut, yang kuat menindas yang lemah, orang yang tinggi menindas orang yang dibawah, hidup orang-orang sangat hawatir dan tidak tentram hatinya, karena selalu bertengkar dan bermusuhan.

Dalam keadaan yang seperti itu, Allah Swt mengutus Nabi Sholeh As supaya mengajak dan mengajari kaum tadi dengan keyakinan yang benar dan tingkah laku yang benar. Dari belas kasihnya Allah Swt kepada para manusia, kemudian Allah Swt memerintah Nabi Sholeh As supaya kaum Tsamud tersebut mau taat kepada perintah Allah Swt, yaitu tidak boleh menyembah berhala dan tidak boleh melakukan maksiat. Hanya Allah Swt yang wajib disembah dan ditaati. 

Nabi Sholeh bersabda :

قَالَ يٰقَوۡمِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ مَا لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرُهٗ‌ ؕ

Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia.


قَالُوۡا يٰصٰلِحُ قَدۡ كُنۡتَ فِيۡنَا مَرۡجُوًّا قَبۡلَ هٰذَآ‌ اَتَـنۡهٰٮنَاۤ اَنۡ نَّـعۡبُدَ مَا يَعۡبُدُ اٰبَآؤُنَا وَاِنَّنَا لَفِىۡ شَكٍّ مِّمَّا تَدۡعُوۡنَاۤ اِلَيۡهِ مُرِيۡبٍ

Mereka (kaum Tsamud) berkata, "Wahai Shalih! Sungguh, engkau sebelum ini berada di tengah-tengah kami merupakan orang yang di harapkan, mengapa engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada kami."


Dalam berdakwah Nabi Sholeh As lebih dahulu ditujukan kepada sanak keluarga yang dekat dan yang jauh. Pemimpin kaum Tsamud juga termasuk sanak keluarga Nabi Sholeh As. Dakwah Nabi Sholeh As kepada kaumnya supaya mau memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah Swt.

Allah Swt itu dekat dan mengabulkan, namun para kaumnya tadi tuli telinganya dari kebenaran, matanya buta terhadap kebenaran, dan hatinya sudah tertutup tidak dapat menerima kebenaran. Oleh sebab itu dakwah Nabi Sholeh As tidak diterima dengan baik, malah dimusuhi, ditertawakan, dihina, dianggap gila dan tidak dipercaya menjadi Nabi, difitnah.

Nabi Sholeh As bersabda :


قَالَ يٰقَوۡمِ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ كُنۡتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنۡ رَّبِّىۡ وَاٰتٰٮنِىۡ مِنۡهُ رَحۡمَةً فَمَنۡ يَّـنۡصُرُنِىۡ مِنَ اللّٰهِ اِنۡ عَصَيۡتُهٗ‌ فَمَا تَزِيۡدُوۡنَنِىۡ غَيۡرَ تَخۡسِيۡرٍ‏

Dia (Shalih) berkata, "Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku.


Para kaum Tsamud berkata kepada Nabi Sholeh As, jika ia benar-benar sebagai Nabi, mintalah disalah satu batu agar mengeluarkan seekor unta, dan disaat itulah dikabulkan oleh Allah Swt, 

Nabi Sholeh As bersabda :


وَيٰقَوۡمِ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَـكُمۡ اٰيَةً فَذَرُوۡهَا تَاۡكُلۡ فِىۡۤ اَرۡضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوۡهَا بِسُوۡٓءٍ فَيَاۡخُذَكُمۡ عَذَابٌ قَرِيۡبٌ


Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab)."


Kaum Tsamud memang sengaja menantang, dimana-mana hal yang tidak diperbolehkan sengaja dilakukan/dilanggar. Unta yang tidak boleh diganggu, mereka tangkap dan mereka sembelih.


فَعَقَرُوۡهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوۡا فِىۡ دَارِكُمۡ ثَلٰثَةَ اَ يَّامٍ ‌ؕذٰ لِكَ وَعۡدٌ غَيۡرُ مَكۡذُوۡبٍ‏


Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Shalih) berkata, "Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."


Didalam surat An Naml diceritakan, bahwa di Negeri Nabi Sholeh As itu ada sembilan kelompok golongan yang berbuat kerusakan diatas bumi. Sembilan kelompok golongan itu saling bersumpah, jika suatu malam ingin membunuh Nabi Sholeh As beserta keluarganya, dan rencana membunuhnya dengan cara diam-diam supaya tidak diketahui sebagai orang yang membunuh keluarga Nabi Sholeh As. Sekelompok sembilan golongan tadi kemudian membuat rencana, membuat siasat, namun semua rencana itu tidak berhasil. Kemudian Allah Swt punya rencana sendiri, yang kesemua sembilan kelompok golongan itu binasa, rumah dan gedung sepi, semua roboh dan negerinya hancur.


فَانْظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكۡرِهِمۡۙ اَنَّا دَمَّرۡنٰهُمۡ وَقَوۡمَهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَ


Maka perhatikanlah bagaimana akibat dari tipu daya mereka, bahwa Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya ( QS An Naml 51 )


فَتِلۡكَ بُيُوۡتُهُمۡ خَاوِيَةً ۢ بِمَا ظَلَمُوۡا‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّـقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ


Maka itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezhaliman mereka. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mengetahui ( QS An Naml : 52 )

وَاَنۡجَيۡنَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَكَانُوۡا يَتَّقُوۡنَ‏


Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa ( QS An Naml : 53 )
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Untuk Apa Seseorang Hidup Di Dunia Ini

      Waktu akan senantiasa terus berjalan, hari demi hari, tidak terasa usia akan semakin bertambah pula, yang artinya jatah hidup seseoran...